Cari Blog Ini

Selasa, Agustus 04, 2009

Asinan Tangerang: Asem, Manis, Pedas, dan Gurih

BUKAN hanya bogor saja yang punya asinan istimewa, di Kota Tangerang kuliner bercita-rasa segar-segar nikmat pun ada. Kuliner itu adalah Asinan Tangerang.
Sebenarnya asinan Tangerang telah berkembang sejak puluhan tahun lalu di kampung-kampung tua Kota Benteng ini. Semisal di Pasar Lama, Pinang, dan Babakan. Asinan berkuah cabe dicampur cuka, garam, dan bumbu kacang ini membuat asinan ini berbeda dengan asinan daerah lainnya.



Meskipun sayur-mayur atau buah yang dimasukkan ke dalam kuah campuran di atas hampir sama dengan asinan lainnya, tetapi asinan Tangerang dahulunya punya kekhasan tersendiri juga, yaitu dengan dimasukkan irisan kentang goreng.
Saat ini, tak banyak ada penjual asinan yang benar-benar bercita-rasa asinan Tangerang. Namun, bila penasaran ingin mencobanya, datanglah ke tepian Jl. KH Hasyim Asyhari, tepatnya di lingkungan RW 05 Kelurahan Nerotog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Kebetulan ada dua penjual asinan khas Tangerang di sana, yaitu Ny. Anisah – akrab dipanggil Mpok Manis dan Ny. Sofiah. Lokasi berdagang keduanya berhadap-hadapan, hanya dipisahkan Jl. KH Hasyim Asyhari.

Khas Rasa Tangerang
Penjual asinan Tangerang ini menuturkan perbedaan asinan Tangerang dengan asinan Betawi atau Bogor, dapat dilihat dari bumbunya. Khas asinan Tangerang memakai bumbu kacang, bukan bawang putih yang biasanya bening.
“Saat di lidah asinan Tangerang, akan terkecap rasa asem, manis, pedas bercampur rasa gurih bumbu kacangnya. Semuanya bersatu di mulut maka akan terasa sedap,” kata Mpok Manis.
“Sayur-mayurnya sendiri bisa memakai ketimun, toge, kol, wortel, sawi dan lobak,” tambah Sofiah. Rasanya akan bertambah nikmat saat asinan sayur ini bertemu dengan kerupuk mie, kerupuk tepung diberi warna kuning yang digoreng secara khusus.
Kemudian untuk asinan buah, isinya bisa memakai buah lobi-lobi, mangga, bengkuang, kedondong dan salak. Bila menyukai asinan buah pilihlah yang masa waktunya telah lama atau berada di dalam kulkas. Pasalnya potongan-potongan buahnya lebih empuk dan enak saat dikunyah. Belum lagi air bumbunya yang menyegarkan mulut.
“Di sini pembeli boleh menambah atau mengurangi rasanya sendiri sesuai selera. Sementara kami membantu mengepaskan rasanya saja,” kata Mpok Manis yang juga mengatakan bila di siang hari pembelinya selalu banyak.
Asinan, baik yang sayur maupun buah per kantong plastik dijual Rp 6.000. Para pembeli sendiri ada yang menyantapnya di warung itu atau dibawa pulang ke rumah. “Kalau untuk arisan atau prasmanan, biasanya pelanggan akan memesannya jauh-jauh hari,” tambah Sofiah.

Pembeli Luar Daerah
Keberadaan asinan khas Tangerang sendiri sebenarnya sudah cukup dikenal. Jangan heran, bila pembelinya tidak hanya datang dari Kota Tangerang dan sekitarnya saja, tetapi juga dari luar daerah.
Semisal pelanggan dari Jakarta, Bali, Manado, atau Padang. Mereka yang hobbi asinan ini, saat datang ke Kota Tangerang, tak mau melewatkan waktu untuk mampir di warung asinan Mpok Manis dan Ny. Sofiah.
Para pembeli yang seringkali datang berrombongan ini, selain menikmatinya di warung, sebagian besar sengaja membeli asinan dalam bungkusan untuk oleh-oleh pulang ke daerahnya. ***

Sumber : www.tangerangkota.go.id

Selengkapnya...

Lepet Asli Tangerang, Bikin Lidah Bergoyang

LEPET adalah makanan dari beras ketan yang dibungkus daun kelapa dengan proses pematangannya direbus. Penganan ini akrab dengan warga Kota Tangerang, bahkan Jabodetabek, khususnya yang dijajakan di tepian di kamoung-kampung, sekolah-sekolah, dan tepian jalan protokol khususnya di bulan Ramadhan.

Tahukan anda bahwa penganan ini ternyata banyak diproduksi warga Kampung Ketapang, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Mulailah dari tangan-tangan termapil warga di sini, lepet menyebar ke banyak kampung, sekolah, dan tepian jalan-jalan protokol di Tangerang dan DKI Jakarta.
Makanan cemilan yang sebelumnya sudah melangka tetapi kini mulai digemari lagi, sebelumnya hanya ditemui bila ada kendurian dan hiburan warga, semisal pertunjukan layar tancap. Yang menjualnya pun para orangtua yang sudah memiliki cucu. Namun kini, lepet sudah banyak diproduksi orang, meskipun tak seasli lepet produksi Ketapang.
Lepet dapat disantap dalam suasana apa saja. Agar lebih mantap biasanya pendamping makanan bulat seperti bantal itu cocoknya dengan telur asin atau kopi. Rasa asli lepet sendiri gurih dan lezat. Yang membuat gurih dan lezat itu adalah karena rasa beras ketannya yang dicampur sari kelapa dan butiran kacang tunggak.
Camun, usia 60 tahun, pembuat lepet, saat dihubungi Rabu (17/6), mengungkapkan agar lepet terasa gurih dan wangi, kelapanya meski diparut dan direbusdengan kayu bakar. “Makin lama merebus biasanya semakin legit,” kata nenek 14 cucu ini.
Proses pembuatannya beras ketan dicuci lalu dimasak, kemudian kelapa diparut. Setelah diadon, beras ketan dibungkus memakai daun kelapa. Selanjutnya direbus selama 2 jam.
Dalam sehari Camun memasak 20 liter beras ketan. Beras sebanyak itu bisa menjadi 1.000 bungkus lepet yang dijual Rp 500. Keluarganya menjual ke pasar Kebon Jeruk di Jakarta Barat dan Kapuk, Jakarta Utara.
Usaha ini sendiri banyak dilakoni warga Ketapang yang telah menjadi nafkah pencarian keluarga mereka. Pesanan pun sesekali datang dari PKK kelurahan, kecamatan, dan Kota Tangerang, termasuk pesanan hajatan warga. ***

Sumber : www.tangerangkota.go.id

Selengkapnya...

Kota Tangerang memiliki 9 situ/danau

Jumlah situ di Kota Tangerang mengalami penurunan. Hal ini akibat perkembangan guna lahan terbangun. Jumlah situ di Kota Tangerang saat ini hanya tinggal 6 (enam) buah lagi itu pun dalam kondisi yang memprihatinkan. Jika tidak ada tindakan konservasi terhadap situ-situ yang tersisa tersebut, dapat dipastikan jumlah situ yang ada akan terus berkurang dan bukan suatu hal yang tidak mungkin keberadaan situ hanya ada dalam sejarah.

Situ adalah suatu wadah genangan air diatas permukaan tanah yang terbentuk secara alami rnaupun buatan, dengan sumber air yang berasal dari air tanah dan atau air permukaan. Situ merupakan salah satu bentuk kawasan lindung setempat (non-hutan). Situ memiliki berbagai fungsi penting, antara lain sebagai tempat parkir air dan kawasan resapan air, sehingga dapat mengurangi volume air permukaan (run off) yang tidak tertampung (penyebab banjir). Disamping itu, situ dapat dimanfaatkan sebagai irigasi, pengimbuh (recharge) air pada cekungan airtanah, cadangan air bersih, perikanan darat, sarana rekreasi, memperindah wajah kota maupun wisata alam.

Situ yang saat ini telah hanya menjadi sejarah adalah Situ Kompeni di Kecamatan Benda, Situ Plawad di Kecamatan Cipondoh dan Situ Kambing di Kecamatan Karang Tengah. Dari situ yang telah hilang ini, Situ Kompeni merupakan situ dengan area terluas mencapai 70 Ha.

Situ yang masih dapat kita nikmati keberadaannya sampai dengan saat ini adalah Situ Cipondoh di Kecamatan Cipondoh, Situ Gede di Kecamatan Tangerang, Situ Cangkring di Kecamatan Priuk, Situ Bulakan di Kecamatan Priuk, Situ Kunciran di Kecamatan Pinang dan Situ Bojong di Kecamatan Pinang. Situ Cipondoh merupakan situ dengan area terluas yang mencapai 142 Ha. Namun demikian, akibat proses alami atau proses non alami, luas areal situ ini semakin berkurang dan hingga saat ini hanya seluas 126,17 Ha. Kedalaman situ-situ ini berkisar antara 2,5 m - 3 m.

Akankah kita membiarkan situ-situ yang tersisa menjadi tinggal nama?atau kita lakukan penyelamatan situ dan pengembangan situ-situ baru yang dapat memberikan banyak kebaikan bagi kota kita tercinta..!?***

sumber : www.tangerangkota.go.id

Selengkapnya...

Keistimewaan Bulan Sya'ban dan Ramadhan

Sesungguhnya untuk yang mau mempelajari bulan demi bulan mengandung kelebihan tersendiri, Ramadhan turunnya Al-Quran, Zulhijjah disebut bulan haji, Nabi Ibrahim mengorbankan anak sendiri Ismail kemudian umat Nabi Muhammad SAW, menamakannya bulan korban. Bulan Rajab Isra’ Mikraj Rasulullah SAW. Bulan Sya’ban meiliki jumlah keistimewaan dan hikmah pula, yakni hikmah dan kebaikan yang dikandungnya. Bulan Sya’ban mendatangi kita tiap tahun guna memberikan kesempatan agar meningkatkan dan melipatgandakan berbagai amal kebaikan. Pada bulan inilah kesempatan bagi kaum muslimin memperbanyak amal ibadahnya serta perbuatan lainnya seperti memberi sedekah fakir miskin, membina anak yatim, memperbanyak puasa sunnat guna melatih diri menghadapi puasa Ramadhan nantinya.

Aisyah istri Rasulullah SAW, menjelaskan sebagai berikut, bahwa selain Ramadhan, Nabi Muhammad SAW, selalu berpuasa pada bulan Sya’ban. Hadis yang diriwayatkan Usmah bin Zaid menjelaskan : “saya bertanya kepada Rasulullah SAW, : Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya tidak pernah melihat engkau memperbanyak puasa sunnat mu pada bulan-bulan yang lain, seperti yang engkau lakukan pada bulan Sya’ban. Rasulullah SAW, menjawab kepadanya dengan mengatakan bahwa bulan Sya’ban adalah bulan yang terletak antara bulan bulan Rajab dan Ramadhan sering kali orang melupakan fadilah dan keutamaan yang terkandung didalamnya bulan tersebut. Padahal bulan tersebut segala amal perbuatan selama satu tahun diangkat kehadapan Allah SWT. Dan inilah sebabnya kenapa saya banyak berpuasa sunnat pada bulan tersebut, karenanya ingin amal dan perbuatan saya diangkat kehadapan Allah SWT. Dan saya dalam keadaan puasa.

Hadis diatas kemudian diperkuat lagi oleh hadis riwayat Anas ra. ” Orang muslim di zaman Rasulullah SAW, dan sahabatnya selalu meningkatkan bacaan Al-Quran setiap kali memasuki bulan Sya’ban, dan pada bulan Sya’ban jugalah mereka selalu membayar zakat mereka terhadap fakir miskin demi untuk membantu menghadapi bulan Ramadhan dengan jiwa yang tenang”. Kedua hadis Rasulullah itu mengingatkan kaum muslimin menyambut bulan Sya’ban dengan melaksanakan perintah Allah SWT, dan melaksanakan perbuatan yang baik-baik. Bagi mereka yang mendapatkan rezki yang dilebihkan Allah jangan lupa menyisihkan sebagian rezki itu untuk bersedekah dan membayar zakat. Mudah-mudahan Allah SWT, dengan menunjukkan amal ikhlas seorang muslim sejati disisi Allah SWT, akan menurunkan rahmat yang berlimpah kepada manusia dan alam sekitar. Seperti rahmat kesehatan, rahmat kesempatan, rahmat Iman dan rahmat Islam.

Hadis lain tentang keistimewaan bulan Sya’ban ialah kata Aisyah :” saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW, menyempurnakan puasanya satu bulan penuh, selain puasa bulan Ramadhan dan saya tidak melihat pula Rasul SAW, berpuasa dibulan lain, lebih banyak dari bulan Sya’ban”. (Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim). Keterangan hadis diatas menyelaraskan puasa sunnat yang dilakukan Rasul SAW, pada bulan Sya’ban lebih banyak dilakukan dibanding dengan bulan-bulan lainnya. Kecuali Ramadhan Rasul SAW. Melakukan puasa sunnat, cukup banyak.

Mengapa puasa bulan Ramadhan dilakukan sebulan penuh? Karena puasa pada bulan Ramadhan merupakan puasa yang diwajibkan bagi orang-orang beriman (Al-Baqarah : 183). Berpuasa berarti menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas rahmdan karunia dan nikmat Allah yang kita peroleh. Melalui puasa sunnat dan puasa wajib, berarti kita menyatakan rasa syukur kepada-Nya. Selain berterima kasih itu melalui puasa membuktikan bahwa kita sanggup menahan makan dan minum dan menahan segala hawa nafsu yang menyesatkan disebut hawa nafsu hewani. Dan hikmah puasa lainnya, adalah memberikan pendidikan kepada kita untuk berdisiplin diri dan mendidik pula rasa belas kasihan bagi orang-orang yang tidak mampu dan dengan puasa dapat terjaga kesehatan rohani dan jasmani. Sebaiknya lakukan puasa baik puasa sunnat dibulan Sya’ban maupun puasa wajib di bulan Ramadhan.

Setelah dapat memahami dan menjalankan apa yang terkandung pada bulan Sya’ban jadi istimewa sebagai hadis Rasul SAW, tersebut diatas yang diriwayatkan Usmah bin Zaid, kapan sampai bilangan perjalanan bulan sampai bulan Ramadhan bermodalkan pengalaman di bulan Sya’ban Insya Allah dapat dengan ikhlas mengamalkan ibadah selama bulan Ramadhan nanti ikhlas karena Allah SWT. Benar cara mengerjakan ibadah tersebut, yakni tujuan hendak dicapai redha Allah. Merasakan fakir dalam amal (miskin dalam amal) selama Ramadhan nanti hindari menunda amal shaleh untuk dikerjakan atau mengulur-ngulur waktu shalat umpamanya.

Sumber : http://oyonk.com
www.tangerangkota.go.id

Selengkapnya...

Waspadai Penyakit Pancaroba Pada Anak

Saat pergantian musim terjadi, tubuh beradaptasi ekstra keras menghadapi perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan. Udara yang semula panas-kering, tiba-tiba menjadi dingin-lembap. Kondisi ini, menimbulkan ketidaknyamanan, juga membuat tubuh mudah terserang penyakit. Umumnya musim pancaroba diawali hujan yang tidak merata.Ini menyebabkan sebagian kawasan masih tetap berdebu dan berudara panas.

Selanjutnya, debu dan kotoran yang masih tersisa di kawasan tersebut dengan mudah diterbangkan angin ke kawasan lain, dan menjadi vektor (pembawa) penyakit. Anak-anak, terutama usia balita, termasuk yang rentan penyakit di musim pancaroba. Kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin berkembang menjadi gangguan kesehatan yang merugikan.

Demam
Demam adalah salah satu gangguan kesehatan yang kerap diderita anak di musim pancaroba. Ini bisa jadi lantaran baru di musim pancaroba inilah anak-anak digempur serangan berbagai kuman (biasanya virus) secara besar-besaran. Demam bukan penyakit. Melainkan gejala bahwa tubuh tengah membangun pertahanan melawan infeksi. Lebih tepatnya, demam bisa merupakan gejala aneka penyakit. Mulai infeksi ringan sampai yang serius.

Penyakit Saluran Pernafasan

Salah satu penyakit anak di musim pancaroba yang didahului demam adalah penyakit pada sistem pernapasan. Demam yang merupakan gejala penyakit sistem pernafasan biasanya ringan sampai sedang (37,4 – 39,4 derajat Celsius).

Tapi pada beberapa kasus influensa pada anak, demam bisa mencapai 39,9 derajat Celsius. Gejala awal penyakit saluran pernapasan bisa berupa batuk, yang kadang disertai sesak napas. Bisa juga berupa batuk yang disertai pilek, bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh. Bisa juga muncul gejala khusus, yaitu pernapasan yang tidak normal.

Berdasarkan lokasi yang diserang, penyakit ini dibedakan menjadi dua:

• Penyakit saluran pernapasan bagian atas .Umumnya gejala penyakit saluran napas bagian atas lebih ringan, misalnya batuk-pilek. Hanya saja pada kasus tertentu bisa muncul gejala yang serius, misalnya demam yang agak tinggi (pada radang tenggorok) dan toksemia atau keracunan (pada difteri).

• Penyakit saluran pernapasan bagian bawah.

Gangguan di bagian ini bisa memunculkan bronkopneumonia, yaitu radang paru-paru yang berasal dari cabang-cabang tenggorokan yang mengalami infeksi, dan bronkioetitis, yaitu infeksi serius pada cabang terakhir saluran napas yang berdekatan dengan jaringan paru-paru.

Penyakit Saluran Cerna

Di peralihan musim kemarau ke musim hujan, kasus penyakit ini menjadi tinggi lantaran banyaknya debu dan kotoran yang berpotensi menjadi vektor. Penyakit ini juga sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan. Sebab penyakit ini umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman, apakah itu makanan buatan rumah ataupun makanan jajanan dari luar rumah. Mengingat pola makan anak yang cenderung semaunya, kemungkinan terjadinya penyakit ini menjadi sangat besar.

Penyakit saluran cerna biasanya didahului keluhan mencret, mual dan muntah. Gejala muntah dan mencret biasanya disertai demam, sakit kepala dan mulas-mulas. Tinja anak mungkin tampak berlendir dan bahkan berdarah (jika penyebabnya bukan infeksi, gejala muntah dan mencret jarang disertai mulas dan tinjanya pun tanpa lendir dan darah).

Agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan, pertolongan pertama biasanya diprioritaskan untuk menghentikan muntah dan mencret. Dan setelah diberi penanganan, dalam 3 hari umumnya keluhan berkurang. Jika tidak, anak perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius.



Pencegahan dan Pengobatan

Menjaga asupan makanan anak.
Nutrisi yang cukup - sesuai usia, berat badan dan aktivitas anak Anda - akan meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Melengkapinya dengan multivitamin.
Suplemen ini mengandung beragam vitamin esensial (yang tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh). Bila diberikan secara tepat – komposisi dan dosisnya disesuaikan dengan kebutuhan anak – multivitamin bisa membantu meningkatkan ketahanan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit pancaroba.
Pastikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut anak adalah yang terjamin kebersihannya. Artinya, selain harus lebih higienis dalam mengolah dan menyiapkan makanan di rumah, bujuklah anak untuk tidak jajan sembarangan.

Sumber : http://www.conectique.com
Selengkapnya...

Waspadai Musim Pancaroba

MUSIM Pancaroba! Demikian masyarakat menyebut iklim saat ini. Hal itu karena seringnya terjadi perubahan cuaca dari terik matahari yang panas di musim yang sudah masuk pada kemarau menjadi hujan lebat kadang disertai petir dan angin ribut dengan udara yang tiba-tiba dingin. Demikian sebaliknya. Suhu udara jadi sering berganti. Pagi dan malam hari yang biasanya dingin menjadi terasa sangat panas. Perubahan cuaca yang drastis ini tentu saja membuat tubuh harus pandai beradaptasi dengan cuaca. Untuk itu dibutuhkan stamina yang prima atau fit. Jika tidak, tubuh menjadi kurang dapat beradaptasi. Inilah yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit terutama bagi mereka yang sering bekerja keras dan kurang beristirahat.

Penyakit yang sering menyerang tubuh di musim pancaroba atau musim peralihan adalah flu, batuk, pilek, demam, gangguan saluran napas atau infeksi saluran pernapasan, radang tenggorokan, masuk angin, influenza, gangguan pencernaan seperti diare, dan tifus abdominalis. Kemunculan penyakit-penyakit tersebut kasusnya menjadi tinggi pada awal perubahan musim pancaroba disebabkan juga banyaknya bakteri atau virus yang mencemari lingkungan sekitar kita ditambah menurunnya daya tahan atau stamina kita pada musim peralihan ini. Berikut ini adalah solusi agar tubuh tetap fit di tengah cuaca yang kurang bersahabat :

Konsumsi makanan bergizi. Daya tahan tubuh yang baik selain butuh makanan yang cukup jumlahnya, juga harus memenuhi semua unsur gizi yang dibutuhkan tubuh yaitu : karbohidrat, lemak,protein, vitamin,dan mineral. Istirahat yang cukup. Tidur 6-8 jam sehari. Kurang istirahat dapat menurunkan daya tahan tubuh kita.
Sempatkan berolahraga secara rutin minimal 3 kali seminggu selama 30 menit.
Konsumsi minuman sulpemen yang tepat. Sebagian besar dari kita sulit memenuhi kebutuhan gizi harian dengan diet yang seimbang, sehingga suplemen penambah stamina diperlukan terutama di musim pancaroba. Pilih minuman penambah stamina yang benar-benar mengandung vitamin B yang lengkap yang diperlukan untuk menjaga stamina tubuh seperti vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B8 dan B12. Selain itu, makanan/minuman energi tersebut dalam kemasannya harus mencantumkan kandungan zat, aturan pakai, masa kadaluarsa dan nomor registrasi badan pengawasan obat makanan (BPOM).
Kelola Stress dengan baik. Hanya dengan belajar mengelolanya secara tepat, kita dapat terhindar dari dampak negatif stress seperti sulit tidur, nafsu makan berkurang yang pada akhirnya mempengaruhi daya tahan tubuh kita.
Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas sehari.
Menjaga kebersihan makanan dan minuman, membersihkan sesudah buang air besar atau menjelang makan serta menjaga kebersihan lingkungan, memberantas lalat, nyamuk, kecoa, semut.
Bila terjadi keluhan yang serius, segera pergi ke dokter.
Lakukan tips diatas secara rutin dan berkelanjutan maka kita akan terhindar dari penyakit pancaroba untuk masuk ke dalam tubuh kita.

Sumber :
http://www.analisadaily.com


Selengkapnya...

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

feedburner