Cari Blog Ini

Rabu, Juli 29, 2009

Tanamkan Cinta Lingkungan Hidup Pada Generasi Muda

Dunia dewasa ini dilanda pemanasan global, di mana bumi semakin panas yang mengakibatkan bencna alam, seperti kekeringan , musim yang tak menentu, sehingga banyak menimbulkan banjir di berbagai negara dan daerah-daerah di In donesia dan bencana ini telah me nimbulkan banyak kerugian baik harta maupun jiwa di mana banyak manusia me ninggal dnuia, hewan dan tanaman mati, keku rangan air dan lain-lain.

Terjadinya pemanasan global .iini antara lain akibat dari. pengaruh rumah kaca, hutan yang ditebang secara sembarangan tanpa dilakukan penenaman kembali atau reboisasi sehingga hutan jadi gundul dan lain-lain. Dan itu mem buat lapisan ozon semakin menipis daan berlubang sehingga pabas cahaya ma tahari langsung menyen tuh bumi.

Untuk mengurangi pemanasan global, yang dampaknya cukup berat bagi kehi dupan di bumi atau dunia ini, yang harus dilakukan antara lain penghijauan de ngan mrnanam pohon .Masalah penanaman pohon di hutan itu adalah tugas Peme rintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang meiliki hutan tentunya.

Dalam menanggulangi atau mengurangan pemanasan global ini, negara-ne gara di dunia telah bergerak, mengadakan pertemuan-pertemuan yang juga diikuti negara kita. Dan apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota Tangerang dalam ikut menanggulangi dampak pemanasan global ini?.

Menurut pengamatan penulis Pemkot Tangerang telah banyak berbuat sesu atu dalam hal penghijauan dengan di tunjang dana APBD serta me ngajak par tisipasi masyarakat seperi pengusaha, pem borong , ulama, tokoh masya rakat dan lain-lain seperti membangun ruang hijau terbuka atau taman-taman, gerakan menanam pohon dan tanaman hias di jalan-jalan protokol, jalan lingku ngan dan daerah perumahan dan tempat tempat lain, meski apa yang dilakukan tersebut belum memadai dan memuaskan dibanding dengan luasnya la han Kota Tange rang yang 17.000 hektar lebih dan dihuni penduduk 1,4 juta jiwa. Masalah ketidak puasan terhadap hasil penghijauan yang dila0ksanakan ini, Walikota Tange rang H Wahidin Halim dan Wakil Walikota Tangerang H Arief Wismansyah masih be lum merasa puas dan itu terungkap dalam berbagai pertemuan diberbagai ke sempatan.

Karena itu, untuk masalah penghijauan dengan menyiapkan ruang terbuka hijau atau menanam pohon, tanaman hias sampai memadai, tentunya sulit, dan sampai kapanpun tak mungkin bisa terpenuhi mengingat luas lahan yang tak mungkin ber tambah sedang jumlah penduduk semakin bertambah sehingga tanah-tanah ko song atau sawah yang ada akan berubah menjadi bangunan untuk kebutuhan peng huninya.,

Namun demikian, kita bisa membuat keseimbangan atau melengkapi dengan melakukan gerakan penghijauan dan gerakan cinta penghijauan dengan mela ku kan pembinaan-pembinaan terhadap masyarakat termasuk di dalamnya generasi muda sebagai sa saran utama. Jika gerakan penghijauan dan gerakan cinta penghi jauan dengan menanam pohon ini berhasil, maka Kota Tangerang akan se makin hjijau, teduh, indah dan asri karena masyarakatnya semakin sadar dan cin ta lingkungan.

Sebab kalau sudah cinta mereka bersedia berkorban, menyisihkan dana un tuk membeli pohon untuk ditanam baik di jalan protokol,jalan lingkungan, peruma han maupun tahan kosong, dan lain-lain sebagai wujud kesadaran dalam rangka mem buat kse imbangan atau menggenapi usaha Pemkot Tangerang dalam menyi apkan ruang hijau terbuka dan penanaman pohon di tempat lain yang belum me madai sesuai harapan kita semua.

Gerakan cinta limgkungan

Untuk mengatasi masalah pemanasan global dan i lingkungan hidup ini menurut penulis dengan melakukan gerakan penghijauan dan gerakan cinta ling kungan . dengan menanam pohon dan Pemkot Tangerang sudah mela kukan de ngan program-progtamnya yang setiap tahun sudah direncanakan baik itu untuk pengadaan ruang hijau terbukan maupun penanaman pohonnya dan pemelihara nnya dengan dana dari APBD walau dananya terbatas. Dan kegiatan penghj auan ini memang harus dilaku kan terus. dan masyarakat juga ikut sudah berpar tisipasi.

Menyinggung masalah partisipasi masyarakat yang menyangkut baik pengu saha, pemborong, pengembang dan lain-lain, partisipasi mereka memang su dah ada, dan itu sering terlihat apabila ada kegiatan gerakan penghijuan yang di lakukan pemerintah Kota Tangerang maupun Pemerintah Pusat jika memperi ngati hari-hari besar nasional maupun internasional, seperti misalnya memperinga ti hari kemerdekaan Indo nesia, hari lingkungan hidup se dunia dan lain-lain., Ha sil dari partisipasi masyara kat memang sudah kelihatan dan Kota Tangerang sema kin hijau, teduh dan asri, tapi perlu ditingkatkan.

Bagaimana meningkatkannya? Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat karena ini sifatnya sukarel;a, Pemerintah perlu mengingatkan terus dengan surat edaran kepada industri, pemborong dan pengembang agar terus melakukan gera kan penghijauan dilingkungan nya masing-nasing, tanpa harus menunggu kegia tan dari Pemkot Tangerang mau pun Pemerintah Pusat, karena penghijauan ini un tuk kepentingan bersama dalam mengurangi dampak panas bumi di wilayah Ko ta Tangerang di masa yang akan datang.. Sedangkan untuk masyarakat melalui ke camatan, kelurahan dan RT/TW

Sedangkan gerakan cinta lingkungan melalui penghijauan dengan mena nam pohon atau tanaman hias, juga harus dilakukan kepada pengusaha, pembo rong dan pengembang agar muncul kesadaran dan cinta lingkungan. Selain ke pada mereka juga kepada generasi muda seperti orman-ormas kepemudaan, Ka rang Taruna, BKPRMI, termasuk pelajar SD,SMP. SMA dan yang sederajat dan mahasiswa.. Sebab mereka merupakan penghuni bumi khususnya warga Kota Tangerang di masa yang akan datang. Dan mereka jugalah yang nantinya akan me rasakan pengaruh, dampak dari pemanasan global yang melanda dunia dewasa in dan mereka harus peduli terhadapi pemanasan global dengan segala dampak nya. .

Dengan pembinaan ini diharapkan masyarakat dan generasi muda sadar, peduli dan sudah siap menghadapi pemanasan global dengan segala dampaknya, mulai sekarang dengan melakukan penghihauan lingkungannya, *****


Oleh : Jusuf Sumadisastra (Wartawan HU Pelita)
Sumber : www. tangerangkota.go.id

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

feedburner