KOTA- Walikota Tangerang, Wahidin Halim meminta agar masyarakat Kota Tangerang menjaga keharmonisan dan mencegah timbunya konflik horizontal.
"Keaneka ragaman suku, agama dan ras di Kota Tangerang merupakan rahmat sekaligus sebagai potensi yang tak ternilai. Ketidakadilan dalam mengelola ekonomi, hukum politik dan kehidupan sosial dapat menjadi pemicu terganggunya kerukunan umat beragama,"katanya.
Wahidin juga mengatakan terjadinya gejolak masyarakat di beberapa tempat di Indonesia telah menimbulkan korban jiwa dan harta benda serta merusak harmonisasi yang sudah terbentuk sekian lama. Untuk itu ia meminta kerukunan umat beragama harus dijalin sebaik mungkin, karena jika tidak dikelola dengan baik maka berubah menjadi sesuatu yang tidak menguntungkan bagi kelangsungan persatuan dan kesatuan bangsa.
Tidak hanya itu saja, berbagai bentuk kecurigaan kelompok terhadap kelompok lain terus dipicu oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga masyarakat kehilangan panutan dari norma hidup berbangsa dan bernegara.
"Dari fenomena ini diharapkan melalui kegiatan sosialisasi peningkatan toleransi dalam beragama, diharapkan kepada para Tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat yang hadir dapat memberi kesejukan kepada masyarakat lingkungannya untuk sama-sama menciptakan hubungan koordinasi dan komunikasi dengan etika dan budayayang santun di Kota Tangerang,"harapnya. (dini)
Sumber : www.tangerangonline.com
"Keaneka ragaman suku, agama dan ras di Kota Tangerang merupakan rahmat sekaligus sebagai potensi yang tak ternilai. Ketidakadilan dalam mengelola ekonomi, hukum politik dan kehidupan sosial dapat menjadi pemicu terganggunya kerukunan umat beragama,"katanya.
Wahidin juga mengatakan terjadinya gejolak masyarakat di beberapa tempat di Indonesia telah menimbulkan korban jiwa dan harta benda serta merusak harmonisasi yang sudah terbentuk sekian lama. Untuk itu ia meminta kerukunan umat beragama harus dijalin sebaik mungkin, karena jika tidak dikelola dengan baik maka berubah menjadi sesuatu yang tidak menguntungkan bagi kelangsungan persatuan dan kesatuan bangsa.
Tidak hanya itu saja, berbagai bentuk kecurigaan kelompok terhadap kelompok lain terus dipicu oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga masyarakat kehilangan panutan dari norma hidup berbangsa dan bernegara.
"Dari fenomena ini diharapkan melalui kegiatan sosialisasi peningkatan toleransi dalam beragama, diharapkan kepada para Tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat yang hadir dapat memberi kesejukan kepada masyarakat lingkungannya untuk sama-sama menciptakan hubungan koordinasi dan komunikasi dengan etika dan budayayang santun di Kota Tangerang,"harapnya. (dini)
Sumber : www.tangerangonline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar